Startup Pengeditan Gen yang Didukung oleh Pemimpin Teknologi Melakukan Modifikasi Embrio untuk Menghilangkan Penyakit Keturunan

14

Startup bioteknologi baru, Preventive, menarik investasi dari eksekutif teknologi terkemuka, termasuk CEO OpenAI Sam Altman dan CEO Coinbase Brian Armstrong, dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit keturunan melalui rekayasa genetika embrio. Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini telah mengumpulkan $30 juta untuk melakukan penelitian dan pengembangan kontroversial di bidang ini.

Usaha ini menarik perhatian karena implikasi etika dan hukum dari modifikasi embrio manusia. Meskipun teknologi penyuntingan gen telah mencapai kemajuan dalam pengobatan kelainan genetik langka, perubahan embrio terlebih dahulu untuk mencegah penyakit masih merupakan tindakan ilegal di banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris. Pencegahan dilaporkan mempertimbangkan untuk melakukan tes tahap awal di Uni Emirat Arab, di mana peraturan mengenai pengeditan embrio lebih permisif.

Kemajuan dalam Pengeditan Gen untuk Penyakit Langka

Terobosan terbaru menunjukkan potensi penyuntingan gen untuk mengatasi kondisi genetik yang parah. Pada bulan Mei, seorang bayi yang didiagnosis menderita defisiensi CPS1 parah—kelainan langka yang menyebabkan penumpukan amonia beracun—menerima terapi penyuntingan gen yang dipersonalisasi. Perawatan tersebut memperbaiki kesalahan genetik, menawarkan potensi penyembuhan dimana transplantasi hati saat ini merupakan satu-satunya pilihan.

Kasus ini, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, mewakili tonggak sejarah dalam pengobatan yang dipersonalisasi. Kiran Musunuru, pakar penyuntingan gen di Universitas Pennsylvania, memujinya sebagai “langkah pertama menuju penggunaan terapi penyuntingan gen untuk mengobati berbagai macam kelainan genetik langka.”

Kekhawatiran Etis dan Penerapannya di Masa Depan

Meskipun terdapat kemajuan-kemajuan ini, permasalahan etika tetap ada. Kritikus, termasuk kelompok advokasi GM Freeze, berpendapat bahwa pemahaman kita tentang fungsi gen masih belum lengkap, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang konsekuensi jangka panjang dari intervensi tersebut.

Selain mencegah penyakit, beberapa perusahaan juga menjajaki kemungkinan menggunakan pengeditan gen untuk memengaruhi sifat-sifat seperti kecerdasan dan tinggi badan, sehingga memicu perdebatan lebih lanjut. Potensi penyalahgunaan dan konsekuensi yang tidak diinginkan masih menjadi kekhawatiran yang signifikan.

Upaya modifikasi embrio menimbulkan pertanyaan mendasar tentang batasan intervensi genetik dan tanggung jawab etis para ilmuwan dan investor di bidang yang berkembang pesat ini.

Meskipun penyuntingan gen menawarkan harapan untuk mengobati penyakit yang mematikan, penerapannya untuk mengubah embrio secara dini masih menjadi isu kontroversial dengan implikasi yang luas.

Попередня статтяToko Online Palsu Melonjak 250% Menjelang Black Friday: Yang Perlu Diketahui Pembeli
Наступна статтяApple Mac Mini Didiskon menjadi $499 Menjelang Black Friday